pascasarjana@unnur.ac.id (022) 6034484

Pada tanggal 21 s/d 24 Februari 2019 telah dilakukan Kuliah Lapangan Mahasiswa Program Pascasarjana ke Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Kulon Progo dipilih sebagai tujuan kuliah lapangan karena keunikan dan prestasi kabupaten tersebut dalam beberapa aspek kegiatan. Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan peninjauan ke salah satu UKM Sembung Batik dan ke waduk Kamijoro Sentolo yang kemudian dilanjutkan ke kantor Kabupaten. Berhubung kesibukan bupati, rombongan diterima oleh Asisten Daerah (Asda) II didampingi oleh Ketua Bappeda.

Dalam sambutannya Rektor Unnur menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan lapangan mahasiswa Program Pascasarjana Unnur, yang dilanjutkan oleh Ketua Bapeda dengan pengenalan program-program yang dilakukan oleh Kabupaten kulon Progo. Hal-hal penting yang signifikan yang dapat memberikan inspirasi kepada para mahasiswa antara lain :

  1. Setiap pejabat kabupaten dituntut untut dapat “Berkarya”, apabila hanya melakukan hal-hal yang rutin maka hal itu masih dalam tataran “Bekerja saja”.
  2. PDAM kabupaten telah mampu mendirikan usaha air minum mineral kemasan yang layak minum dan diwajibkan untuk digunakan dalam setiap acara resmi di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Nama air minum mineral tersebut diberi nama “Airku”.
  3. Tidak ada Alfamart atau Indomart di wilayah Kabupaten Kulon Progo, yang ada adalah Tomimart singkatan dari Toko Milik Rakyat yang merupakan kerjasama antara Alfamart dan Indomart dengan UMKM Kulon Progo yang mempersyaratkan menyediakan lahan di toko tersebut untuk produk-produk UMKM Kulon Progo.
  4. Seragam ASN (aparatur sipil negara) Kulon Progo dan siswa-siswa SD, SLTP, dan SLTA menggunakan batik motif geblek renteng yang merupakan produk hasil UMKM di wilayah Kulon Progo dengan tujuan untuk membangkitkan dan menghidupkan produk Kulon Progo untuk masyarakat Kulon Progo.
  5. Demikian pula hasil kerjasama dengan Bulog DIY, beras Raskin (rakyat miskin) untuk kawasan Kulon Progo disupply dari para kelompok tani Kulon Progo. Bahkan para ASN diwajibkan membeli beras dari kelompok tani dengan harga yang sama atau bahkan lebih murah dibanding harga pasar.

Acara di Kulon Progo diakhiri dengan tanya jawab dari para mahasiswa yang kebanyakan berasal dari ASN dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandug Barat, dan juga Kota Cimahi yang sangat bermakna dalam rangka benchmarking apa yang akan dilakukan di tempat kerja masing-masing.

Acara kunjungan lapangan berikutnya adalah lokakarya dengan judul “Mewujudkan Pelayanan Prima di Bandar Udara Internasional Adisucipto Yogyakarta.” dengan narasumber tunggal General Manager Bandar Udara Adisucipto yaitu Bpk. Agus Pandu Purnama. Dalam paparan dan tanya jawab yang dilakukan terutama terkait dengan pelayanan, narasumber memberikan beberapa point yang antara lain :

  1. Makna pelayanan, dimana setiap kegiatan harus berorientasi dengan kepentingan dan kepuasan pelanggan dengan tetap berlandaskan pada aturan dan ketentuan yang berlaku.
  2. Perkembangan pembangunan bandar udara baru di Kulon Progo yaitu NYIA atau New Yogyakarta International Airport yang bulan April 2019 akan diresmikan.
  3. Bandara Adisucipto untuk sementara masih dipertahankan untuk penerbangan domestik sedang NYIA dikhususkan untuk penerbangan internasional.
  4. Transportasi penumpang dari NYIA ke Yogyakarta selain dengan angkutan jalan raya juga akan melakukan koordinasi dengan PT. KAI.

Selesai lokakarya dilanjutkan dengan serah terima Ketua Himpunan Mahasiswa Program Pascasarjana dari pejabat lama Bpk. Alo Sobirin ke pejabat yang baru Bpk. Lukman J. Tumulo. Kunjungan lapangan diakhiri dengan rekreasi ke lava gunung Merapi.